Rabu, 09 Desember 2020

SEJARAH KOMPUTER

 



A.  Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk megolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Selain itu juga dapat didefinisikan sebagai peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja sama untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Komponen computer adalah: Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse, dsb.

Ada 5 generasi dalam sejarah computer:

1.    Generasi Pertama (1940-1956)

Selama periode ini, generasi pertama dari komputer mulai dikembangkan. Komputer generasi pertama menggunakan tabung vakum untuk sirkuit dan drum magnetik untuk penyimpanan  memori. Tabung vakum digunakan untuk memperkuat sinyal dengan mengendalikan gerakan electron di ruang evakuasi. Komputer generasi pertama sangtlah sulit untuk dioperasikan dan berbiaya sangat mahal. UNIVAC dan ENIAC adalah contoh komputer generasi pertama yang digunakan badan sensus Amerika Serikat.

2.    Generasi Kedua (1964-1971)

Teknologi tabung vakum mulai tergantikan dengan transistor. Penggunaan transistor pada komputer mulai digunakan di akhir 1950-an. Dengan bentuk minimalis dari transistor, komputer menjadi lebih kecil dan hemat energi. Di generasi kedua ini, bahasa pemograman mulai diperkenalkan, seperti contohnya COBOL dan Fortan. Teknologi penyimpanan memori juga berubah dari drum magnetik menjadi teknologi magnetik. IBM 7000, NCR 304, IBM 650, IBM 1401, ATLAS and Mark III adalah contoh dari komputer generasi kedua.

3.    Generasi Ketiga (1964-1971)

Pengembangan sirkuit terpadu adalah ciri khas dari generasi ketiga komputer. Bentuk transistor semakin diperkecil dan ditempatkan di chip silicon, yang dinamakan semikonduktor. Teknolgi ini semakin mempercepat kinerja komputer. Selama periode ini, mouse dan keyboard mulai diperkenalkan, generasi ketiga juga sudah dilengkapi dengan system operasi. PDP-8, PDP-11, ICL 2900, IBM 360 and IBM 370 adakah contoh dari komputer generasi ketiga.

4.    Generasi Keempat (1971-sekarang)

Di periode ini prosesor mikro mulai diperkenalkan, saat ribuan sirkuit terpadu dimasukan ke dalam sebuah silicon chip yang kecil. Prosesor pertama intel, 404 chip mulai menjadi otak utama disebuah komputer, saat periode inilah istilah Personal Computer (PC) mulai digunakan. Dengan teknologi yang lebih maju, generasi keempat menjadi tonggak awal pembangunan internet. IBM 4341, DEC 10, STAR 1000, PUP 11, and APPLE II adalah contoh komputer generasi keempat.

5.    Generasi Kelima (sekarang-masa depan)

Komputer generasi kelima dibangun berdasarkan teknologi kecerdasan buatan, dan masih dalam proses pengembangan. Contoh teknologi yang sudah sering digunakan adalah teknologi pengenal suara. Penggunaan pemroses parallel dan superkonduktor menjadi dasar dari kecerdasan buatan. Tujuan dari komputer generasi terbaru adalah untuk mengembangkan perangkat yang merespon bahasa manusia.

Cara Menyikat Gigi Yang Baik Dan Benar

Cara Menyikat Gigi



 Menurut Kemenkes RI (2012), cara menyikat gigi yang benar yaitu:

a.       Menyiapkan sikat gigi dan pasta yang mengandung fluor (salah satu zat yang dapat menambah kekuatan pada gigi). Banyaknya pasta kurang lebih sebesar sebutir kacang tanah (1/2 cm).

b.      Berkumur-kumur dengan air bersih sebelum menyikat gigi

c.       Menyikat gigi bagian depan rahang atas dan rahang bawah dengan gerakan naik turun (ke atas dan ke bawah) minimal delapan kali gerakan

d.      Menyikat gigi belakang kiri dan kanan yang menghadap ke pipi dengan gerakan naik turun sedikit memutar sebanyak delapan kali gerakan

e.       Menyikat gigi permukaan depan rahang atas yang menghadap kelangit-langit dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

f.        Menyikat gigi permukaan gigi belakang rahang atas yang menghadap kelangit-langit dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

g.      Menyikat gigi permukaan depan rahang bawah yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

h.      Menyikat gigi permukaan gigi belakang rahang bawah yang menghadap lidah dengan gerakan mencongkel dari arah gusi ke arah tumbuhnya gigi minimal delapan kali gerakan

i.        Menyikat gigi pada bagian pengunyahan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur minimal delapan kali gerakan

j.        Sikatlah lidah dan langit-langit dengan gerakan maju mundur dan berulang-ulang.

k.      Janganlah menyikat terlalu keras terutama pada pertemuan gigi dengan gusi, karena akan menyebabkan email gigi rusak dan gigi terasa ngilu.

l.        Setelah menyikat gigi, berkumurlah satu kali saja agar sisa fluor masih ada di gigi.

m.    Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas. 


Referensi

1. Afrilina, dan J. Gracinia. 2007. 75 Masalah Gigi Anak dan Solusinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

2. Putri, M.H., E. Herijuliati, dan N. Nurjanah, 2010. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

3. Kementerian Kesehatan RI. 2012. Buku Panduan Pelatihan Kader  Kesehatan Gigi Dan Mulut di Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan

Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pademi

 


CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI MASA PANDEMI

Mulut merupakan media transmisi dan berkembangnya virus corona. Menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh. Gigi dan mulut yang sehat dapat menjaga kekebalan tubuh dan melawan berbagai virus dan bakteri yang masuk melalui mulut. Untuk menghindari terjadinya masalah pada gigi dan mulut, menjaga kebersihannya merupakan suatu keharusan. Dengan kondisi gigi dan mulut yang sehat, Anda tidak perlu pergi ke dokter sehingga bisa terhindar dari risiko terpapar virus COVID-19.

Berikut beberapa tips yang Anda lakukan dalam upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi:

1.      Hindari penumpukan plak

Plak merupakan sisa makanan, polusi, bakteri yang menumpuk pada gigi dan gusi yang lama kelamaan dapat menjadi karang gigi. Penumpukan plak membuat virus dan bakteri lebih mudah menempel dan berkembang masuk ke dalam tubuh. Berbagai penyakit dapat muncul karena bakteri dari plak yang masuk ke dalam aliran darah seperti penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes, penyakit pernapasan, dan kelahiran prematur.

Penumpukan plak dapat dicegah dengan membersihkan rongga mulut dengan tuntas.

2.      Menyikat gigi secara teratur dengan teknik yang benar

Sikat gigi dengan benar dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut. Sikat gigi direkomendasikan dilakukan dua kali sehari.

Waktu yang ideal menggosok gigi adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Lama menggosok gigi minimal tiga menit. Cara yang benar adalah dari area gusi yang berwarna merah ke arah gigi yang berwarna putih. Pilih juga pasta gigi yang mengandung fluoride karena baik untuk kesehatan gigi.

3.      Menggunakan obat kumur

Sikat gigi saja belum cukup untuk membersihkan seluruh rongga mulut. Studi menunjukkan gigi hanya merupakan bagian 25 persen dari seluruh rongga mulut. Sikat gigi hanya menghilangkan 30-53 persen plak.

PDGI merekomendasikan rinsing atau berkumur-kumur dalam perawatan kebersihan rongga mulut sehari-hari. Gunakan obat kumur antiseptik setelah menggosok gigi untuk menjaga kebersihan rongga mulut.

Kumur-kumur dapat mengurangi plak, mencegah karang gigi, mencegah bau mulut, dan menjaga kesehatan gusi.

4.      Menggunakan benang gigi

Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Pasalnya, sikat gigi sering kai tak mampu menjangkau sela-sela gigi yang rapat. Gunakan benang gigi untuk membersihkan gigi dan mulut setelah menggosok gigi.

5.      Memakai masker

Selalu gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. WHO menyatakan setiap orang yang berada di wilayah dengan virus corona mesti menggunakan masker.

Masker dapat melindungi rongga mulut dari polusi serta berbagai bakteri dan virus. Ganti masker apabila sudah basah atau digunakan lebih dari empat jam.

6.      Konsultasi dengan dokter gigi

Pemeriksaan gigi direkomendasikan dilakukan setiap enam bulan sekali. Pada masa pandemi Covid-19, konsultasi langsung disarankan untuk ditunda. Namun, Anda tetap dapat berkonsultasi dengan dokter gigi melalui telemedis atau secara online.

Jika harus ke dokter gigi, pastikan klinik atau rumah sakit beserta dokter menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.